Sensor-sensor pada engine EFI
merupakan komponen-komponen yang berfungsi untuk mensensor atau mendeteksi
kondisi dari engine sebagai inputan data yang akan dikirim ke ECU, sehingga
berdasarkan data-data dari sensor-sensor maka ECU akan memerintahkan actuator
untuk bekerja. Adapun sensor-sensor pada engine EFI antara lain sebagai berikut
:
MAP sensor berfungsi untuk :
- Berguna untuk mengukur berapa banyak udara yang masuk ke dalam ruang bakar berdasarkan tekanan kevakuman pada intake manifold dan nantinya data ini akan digunakan untuk menentukan seberapa banyak jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan
- Sebagai dasar untuk memajukan dan mengundurkan saat pengapian pada Elektronic Spark Advancer (ESA)
2. Sensor Air Flow Meter atau Sensor Mass Air Flow
Sensor Air Flow Meter atau Mass Air Flow ini terdapat pada mesin EFI tipe L. Fungsi dari sensor air flow meter ini adalah untuk mengukur jumlah udara yang masuk kedalam intake manifold yang nantinya inputan dari singnal air flow ini digunakan oleh ECU untuk menentukan berapa banyak bahan bakar yang akan diinjeksikan.
3. IATS (intake Air Temperatur sensor)
Sensor IATS ini berfungsi untuk mendeteksi temperatur atau suhu udara yang masuk kedalam intake manifold.
4. WTS(Water Temperatur Sensor) atau ECT (Engine Coolant Temperatur) Sensor
Sensor Air Flow Meter atau Mass Air Flow ini terdapat pada mesin EFI tipe L. Fungsi dari sensor air flow meter ini adalah untuk mengukur jumlah udara yang masuk kedalam intake manifold yang nantinya inputan dari singnal air flow ini digunakan oleh ECU untuk menentukan berapa banyak bahan bakar yang akan diinjeksikan.
3. IATS (intake Air Temperatur sensor)
Sensor IATS ini berfungsi untuk mendeteksi temperatur atau suhu udara yang masuk kedalam intake manifold.
4. WTS(Water Temperatur Sensor) atau ECT (Engine Coolant Temperatur) Sensor
WTS ini berfungsi untuk menyensor atau
mendeteksi temperatur engine dengan cara menyensor temperatur dari air
pendingin, yang nantinya berguna untuk :
- Bila engine masih dalam keadaan dingin maka ECU akan memerintahkan injektor menyemprotkan bahan bakar yang lebih banyak sehingga campuran bahan bakar dan udara menjadi kaya
- Bila engine terjadi masalah berupa over heating maka ECU akan memutuskan atau menghentikan proses penginjeksian sehingga engine mati
TPS berfungsi untuk mensensor atau
mendeteksi pembukaan dari pedal gas melalui bukaan throttle yang berguna untuk
menentukan jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan sesuai dengan bukaan gas
6. Knock
Sensor
Knock sensor berfungsi untuk :
- Mensensor atau mendeteksi engine bila terjadi masalah knocking atau ngelitik.
- Bila terjadi knocking pada engine maka ECU akan memerintahkan timing pengapian untuk dimundurkan sampai tidak terjadi knocking kemudian dimajukan kembali. Cara kerja dari kontrol loop ECU saat terjadi masalah knocking dapat dilihat pada skema dibawah ini
7. VSS
(Vehicle Speed Sensor)
VSS berfungsi untuk menyensor atau
mendeteksi kecepatan dari kendaraan
8. Crank
Angle Sensor atau Crank Shaft Position Sensor dan Cam Angle Sensor atau Cam
Shaft Position Sensor
Crank Angle Sensor atau Crank Shaft
Position Sensor berfungsi untuk mendeteksi sudut dari crank shaft atau
poros engkol. Sedangkan Cam Angle Sensor atau Cam Shaft Position Sensor
berfungsi
untuk mendeteksi sudut daricam shaft atau poros nok. Kedua sensor ini
secara keseluruhan digunakan untuk mensensor atau mendeteksi putaran
dari
engine dan mengidentifikasi posisi piston.
9. A/F
(Air Fuel Ratio) Sensor
A/F sensor berfungsi untuk mensensor
atau mendeteksi setelan campuran udara dan bahan bakar saat kendaraan pada
kecepatan idle atau stasioner
Tidak ada komentar:
Posting Komentar