Hydrometer adalah suatu
alat yang digunakan di bidang otomotif untuk melakukan pengukuran berat jenis
elektrolit pada baterai.
Komponen-komponen yang
terdapat pada hydrometer terdiri dari dua bagian utama yaitu bagian gelas kaca
yang digunakan untuk menampung cairan elektrolit dan satu lagi bagian pelampung
yang berada di dalam gelas. Pada pelampung ini terdapat skala ukuran berat
jenis elektrolit. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini :
Cara
penggunaan hydrometer
- Buka semua tutup sel baterai dan masukkan alat ukur hydrometer ke dalam masing-masing sel baterai kemudian tekan pipet untuk menghisap elektrolit ke dalam gelas kaca.
- Setelah itu, periksa elektrolit yang masuk ke dalam tabung kaca hydrometer.
- Setelah itu lakukan pembacaan pada skala yang berada pada pelampung hydrometer.
Pada gambar diatas,
gambar paling kiri ( tanda O ) menunjukkan cara pengukuran yang benar sedangkan gambar
lainnya ( tanda X ) menunjukkan cara pengukuran yang salah
Pembacaan pada
hydrometer dilakukan secara tegak lurus, sejajar atau lurus dengan mata. Jika pembacaan
hydrometer tidak dilakukan secara sejajar maka dapat mempengaruhi hasil
pembacaan yang salah atau tidak valid
Skala yang terdapat
pada pelampung di dalam gelas hydrometer terdiri dari :
- Warna merah dengan skala antara 1.100 – 1.220
- Warna putih dengan skala antara 1.220 – 1.250
- Warna hijau dengan skala antara 1.250 – 1.300
Nilai standar berat jenis elektrolit adalah antara 1.250 – 1.280 pada temperatur 200 C. Bila berat jenis menunjukkan skala 1.220 (pada warna merah) artinya baterai kekurangan arus dan harus dilakukan pengisian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar