Timing light berfungsi
untuk memeriksa saat terjadinya pengapian atau saat busi memercikkan bunga api,
sehingga dari hasil pemeriksaan tersebut nantinya dapat diketahui apakah saat
pengapian sudah tepat atau terlalu maju atau terlalu mundur.
Apabila diketahui
ternyata hasil pemeriksaan saat pengapian terlalu maju atau terlalu mundur dari
spesifikasi kendaraan tersebut maka dapat dilakukan tindakan selanjutnya yaitu
melakukan penyetelan saat pengapian.
Cara kerja dari timing
light yaitu mendeteksi tegangan induksi dari koil pengapian yang menuju ke
busi.
Dari gambar di atas,
terdapat dua jenis timing light berdasarkan jumlah kabelnya, yaitu timing light
dengan 3 kabel dan timing light dengan 1 kabel.
Timing ligt dengan 3
kabel terdiri dari kabel warna merah (untuk tegangan positif), kabel warna
hitam (untuk tegangan negatif) dan kabel pemicu. Sedangkan timing light dengan
1 kabel, hanya terdapat kabel pemicu saja.
Kabel warna merah dan
hitam pada timing light dengan 3 kabel digunakan untuk menghubungkan timing
light dengan sumber listrik, sedangkan pada timing light dengan 1 kabel,
didalam timing light tersebut sudah dilengkapi dengan baterai sebagai sumber
listrik untuk timing light.
Cara menggunakan timing
light
- Siapkan alat ukur timing light.
- Hidupkan mesin dan tunggu sampai panas mesin mencapai temperatur kerjanya.
- Pastikan mesin dalam keadaan stasioner pada RPM 750 – 800 untuk mesin dengan 4 silinder (untuk lebih tepatnya lihat buku manual kendaraan tersebut). Apabila RPM mesin tinggi maka governor advancer telah bekerja untuk memajukan saat pengapian sehingga pemeriksaan saat pengapian menjadi tidak tepat.
- Lepas selang vakum dari distributor dan lalu sumbat selang vakum tersebut. Apabila selang vakum dalam keadaan terpasang maka vacum advancer dalam keadaan bekerja untuk memajukan pengapian.
- Pasang timing light, pada timing light dengan tiga kabel maka kabel merah dipasangkan ke positif baterai atau positif koil dan kabel hitam ke negatif baterai (massa) serta kabel pemicu dipasang ke kabel busi no 1. Pemasangan kabel pemicu tidak boleh terbalik, tanda panah pada kabel pemicu harus menghadap ke arah busi, apabila pemasangannya terbalik maka dapat membuat hasil pemeriksaan tidak tepat.
- Pada timing light dengan satu kabel, yaitu satu kabel pemicu saja maka kabel pemicu langsung dipasangkan ke kabel busi no 1 dengan cara yang sama.
- Tekan tombol power pada timing light dan arahkan timing light ke puli poros engkol kemudian periksaa kapan waktu pengapian terjadi.tepatnya lihat buku manual kendaraan tersebut).
- Apabila hasil pemeriksaan tidak sesuai dengan nilai spesifikasinya maka lakukan penyetelan.
- Setelah selesai melakukan pemeriksaan, lepas timing light dan pasang kembali selang vakum pada distributor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar