Halaman

Rabu, 09 Oktober 2019

Jenis Pegas Suspensi

Sistem suspensi pada kendaraan terdiri dari beberapa komponen dan salah satunya adalah pegas (spring). Pegas memiliki fungsi untuk menyerap kejutan atau getaran yang diterima kendaraan yang disebabkan oleh permukaan jalan yang tidak rata. Selain itu pegas juga berfungsi untuk meningkatkan kemampuan roda untuk menekan (menapak) ke jalan sehingga mengurangi terjadinya spin (roda kehilangan traksi terhadap jalan) pada roda.
Pada saat ini terdapat beberapa tipe pegas yang digunakan pada sistem suspensi, antara lain pegas coil (coil spring), pegas daun (leaf spring), pegas batang torsi (torsion bar spring) dan pegas udara (air suspension). Masing-masing tipe pegas tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing serta memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
Pegas coil
Pegasi coil atau coil spring ini berbentuk spiral dan terbuat dari batang baja. Pegas coil ini kebanyakan dipakai pada kendaraan-kendaraan kecil terutama pada kendaraan yang mengutamakan kenyamanan penumpang, contohnya pada kendaraan sedan.
Pegas coil ini memiliki kelebihan yaitu dapat menyerap kejutan atau getaran lebih baik dari pada tipe-tipe pegas lainnya (pegas daun dan pegas batang torsi), serta pegas coil ini memiliki langkah pemegasan yang panjang. Namun pegas coil juga memiliki kekurangan yaitu tidak dapat menerima gaya dari arah horizontal.
Konstruksi pegas tipe coil ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Pegas daun
Pegas daun atau leaf spring ini terbuat dari bilah baja yang bengkok dan lentur. Pegas daun ini biasanya digunakan pada kendaraan-kendaraan angkutan (contohnya truk dan bus) dan beberapa kendaraan penumpang. Pegas daun ini tersusun dari beberapa lembar bilah, semakin banyak susunan bilah pada pegas daun ini maka semakin kuat pegas, namun kemampuan menyerap kejutarn dan getaran pada permukaan jalan akan menjadi berkurang. Pegas daun ini memiliki kelebihan yaitu memiliki konstruksi yang sederhana, lebih kuat dan juga berfungsi sebagai lengan penyangga (tidak memerlukan tambahan lengan memanjang dan melintang). Sedangkan kelemahan pegas daun ini yaitu ketika menyerap kegataran atau kejutan tidak lebih baik dari pegas coil, sehingga kenyamanan menjadi kurang. Pada pegas daun ini biasanya komponen yang cepat rusak adalah bagian bushingnya.
Konstruksi pegas tipe coil ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Pegas batang torsi
Pegas batang torsi atau torsion bar spring terbuat dari batang baja dan pegas batang torsi ini memiliki sifat elastis terhadap gaya puntir. Ketika kendaraan melewati jalan yang tidak rata maka akan terjadi puntiran pada pegas batang torsi ini, pegas batang torsi akan menyerap kejutan dari permukaan jalan yang tidak rata tersebut dengan puntiran yang terjadi pada pegas ini.
Kelebihan dari pegas batang torsi ini yaitu memiliki konstruksi yang sederhana dan tidak memerlukan banyak tempat untuk pemasangan pegas tipe batang torsi ini. Sedangkan kelemahan dari pegas batang torsi ini adalah harganya yang relatif lebih mahal dibandingkan dengan tipe-tipe pegas lainnya selain itu kemampuan menyerap getaran dan kejutan juga tidak lebih baik dari pada pegas coil dan memiliki kekuatan pegas yang kalah dengan pegas daun sehingga pegas batang torsi ini jarang digunakan pada kendaraan yang mementingkan kenyamanan dan kekuatan pegas.

Konstruksi pegas tipe coil ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Air suspension
Air suspension ini merupakan pegas yang menggunakan udara sebagai media penyerapan kejutan dan getaran yang ditimbulkan oleh permukaan jalan yang tidak rata. Sejumlah udara akan dikompresikan ke dalam kantung udara di dalam pegas. Sistem suspensi yang menggunakan pegas udara ini memiliki kenyamanan yang baik dan memliki ketahanan terhadap beban yang berat. Air suspension ini banyak digunakan pada kendaraan-kendaraan bus dan truk kontainer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar